Jakarta, – Kementerian Kesehatan akan menggelar Pekan Imunisasi
Nasional Polio, untuk para balita usia 0 sampai 59 bulan pada 8-15 Maret
2016. Program ini dilakukan secara serentak untuk meningkatkan cakupan
imunisasi dan mempertahankan status bebas polio.
Terkait dengan itu, pemerintah, lewat Kementerian Kesehatan RI,
meminta Gerakan Pramuka untuk duduk dalam Kelompok Kerja Bidang
Pelaksanaan ikut serta mensukseskan pelaksanaan PIN secara
keseluruhan.
Andalan Nasional Pramuka Bidang Perencanaan Pengembangan dan
Kerjasama Arie Rukmantara mengatakan, bentuk sumbangsih nyata dari
Gerakan Pramuka dalam mensukseskan acara tersebut, yakni anggota Pramuka
wajib menjemput dan mengantarkan ibu dan anaknya ke tempat Posyandu,
Pos PIN, Puskesmas, Polindes, rumah sakit terdekat, atau pos-pos yang
disediakan oleh pihak kesehatan setempat.
”Komitmen Gerakan Pramuka diwujudkan dengan memobilisasi Pramuka
pada hari-H. Caranya anggota Pramuka mengajak 1 orang tua membawa
balitanya ke POS PIN,” kata Kak Arie kepada Tim Siber Pramuka, Sabtu
(5/3/2016)
Selain itu, Kak Arie mengatakan, dalam surat edaran yang dikeluarkan
oleh Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault, Gerakan Pramuka melalui Tim
Sibernya diminta untuk memasifkan acara tersebut, dengan memberikan
sosialisasi melalui media sosial yang dikelola oleh TSP.
”Serta menggunakan platform digital yang dimiliki bersama UNICEF, U Report,” tuturnya.
“Pramuka yang membantu menyukseskan PIN 2016 ini dapat melaporkan jam
pengabdiannya (service hours) melalui U Report dan melaporkan
keberhasilannya ‘menggaet’ para orang tua untuk mengantarkan balitanya
ke pos-pos PIN,” sambungnya.
Kak Arie mengungkapkan, regu Pramuka yang melaporkan jam pengabdian
terbanyak dan menggaet orang tua terbanyak nantinya akan diberikan
sertifikat oleh Kwartir Nasional dan UNICEF. Sertifikat ini adalah
bentuk penghargaan atas kinerja mereka.
Imunisasi serentak ini adalah bagian komitmen Indonesia dalam
mempertahankan status bebas polio dan memastikan anak-anak di seluruh
dunia juga bebas ancaman penyakit tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini terdapat 23 juta anak-anak
Indonesia dari total 250 juta penduduk Indonesia. Diusia itu, anak-anak
lebih rentan terkena virus polio dan campak, Karena faktor kekebalan
tubuh yang belum terbangun dengan baik. (SA/Humas Kwarnas).
Sumber : Pramuka.or.id
Sumber : Pramuka.or.id
Post a Comment
Blogger Facebook